Adapun ciri-cirinya:
- Dilakukan dengan sadar
- Didasarkan oleh sesuatu yang sudah diketahui
- Sistematis
- Berpikir logis, dimana berpikir logis diartikan sebagai kegiatan berpikir menurut pola tertentu atau dengan kata lain menurut logika tertentu
- Sifat analitik dari proses berpikirnya. Sifat analitik ini merupakan konsekuensi dari adanya suatu pola berpikir tertentu.
Contoh Paragraf Induktif:
Penyair akan membuat sebuah puisi dengan cara menuangkan imajinasinya, barulah tercermin sebuah puisi. Pengarang novel merangkai ceritanya dengan pengembangan imajinasi. Demikian juga seniman akan menggoreskan lukisan didahului dengan imajinasinya ke arah yang sebenarnya. Memang benar imajinasi diperlukan dalam menciptakan suatu karya.
Paragraf Deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya berada di awal paragraf, kemudian diikuti kalimat penjelas.
Contoh Paragraf Deduktif:
Pemuda warga Desa Tenteram memutuskan melaksanakan jam belajar masyarakat dengan tertib. Sebelumnya, banyak anak sekolah yang dibiarkan di luar rumah, dan hanya duduk-duduk di pinngir jalan pada saat jam belajar. Para pemuda mulai mendatangi para orang tua dan memberikan pengertian pentingnya belajar bagi anak mereka. Apabila warga menemukan anak-anak mereka sedang kumpul-kumpul di pinggir jalan pada saat jam belajar, mereka akan diperingatkan dan diajak belajar bersama. Jam belajar masyarakat dimulai pukul 18.00 sampai dengan pukul 20.00.
Sumber: